Konsep Analisa Awal Kerusakan Rangkaian Elektronik
Usaha servis elektronik ? Kita sudah lumayan lama bergelut dibidang ini dan kali ini akan memberikan tips yang paling mudah untuk diikuti terutama untuk pemula, berkisar poin-poin apa saja yang mesti diutamakan dalam menganalisa kerusakan yang terjadi pada perangkat elektronik. Dari sekian banyaknya perangkat elektronik yang ada secara umum konsep kerjanya adalah sama karena komponen yang digunakan juga sama yang membedakan hanya fungsi perangkatnya. Contoh paling mendasar adalah rangkaian catu daya ( power supply ) dan sistem regulator, ini menjadi rangkaian terdepan . Kerap kali terjadi permasalahan dibagian ini sehingga perangkat tidak bisa bekerja.
Catu daya ( power supply ) dan sistem regulator terbagi 2 yaitu :
Memakai Trafo konvensional CT /Non CT, trafo ini menggunakan 2 kumparan yaitu primer dan sekunder dan biasanya jika mengalami kerusakan bisa terlihat dengan kasat mata ( plastik rumah kumparan/lilitan kawat meleleh) . Jika tampilan trafo baik/ tidak terlihat kerusakan seperti yang kita utarakan diatas maka biasanya themofuses yang mengalami kerusakan, perbaikan bisa kita lakukan dengan menjumper ( untuk pabrikan biasa ada konektor AC input yang tidak terpakai biasanya lokasi themofuses ada disitu ) dan jika tidak ada biasanya ada dibadan trafo ( ditengah kumparan) cukup lepaskan isolasi penutup kumparannya .
Catu daya ( power supply ) dan sistem regulator terbagi 2 yaitu :
Memakai Trafo konvensional CT /Non CT, trafo ini menggunakan 2 kumparan yaitu primer dan sekunder dan biasanya jika mengalami kerusakan bisa terlihat dengan kasat mata ( plastik rumah kumparan/lilitan kawat meleleh) . Jika tampilan trafo baik/ tidak terlihat kerusakan seperti yang kita utarakan diatas maka biasanya themofuses yang mengalami kerusakan, perbaikan bisa kita lakukan dengan menjumper ( untuk pabrikan biasa ada konektor AC input yang tidak terpakai biasanya lokasi themofuses ada disitu ) dan jika tidak ada biasanya ada dibadan trafo ( ditengah kumparan) cukup lepaskan isolasi penutup kumparannya .
- Sistem regulator ( pembagi tegangan supply ) , dari trafo terpasang 4 dioda lalu 1 buah capasitor setelahnya baru dipasangkan IC regulator. Trafo AC out kita gunakan yang 0-12 volt setelah masuk penyearah tegangan menjadi 15 volt DC dan untuk menstabilkan menjadi 12 voltkita memerlukan ic regulator 7812 , kalau mau 9 volt kita gunakan 7809 begitu seterusnya. Dengan single tegangan input yaitu 15 volt kita bisa membagi menjadi tegangan yang lebih kecil sesuai dengan keperluan. Selama kita melakukan perbaikan jarang sekali terjadi kerusakan dibagian ini karena arus kerjanya tidaklah besar. Penggunaan sistem ini umumnya ada di tone control amplifier, tape compo,aqualizer,dan masih banyak lagi yang lainnya.
- Untuk area primer , arus AC 220 volt masuk ke dioda dan terpasang 1 capasitor untuk filter . Tegangan menjadi 300 volt DC ( jika fuses selalu putus cek diodanya ) dan dari sini baru masuk ke L1 trafo dan L2 ke IC switching atau Transistor switching ( jika fuses selalu putus cek transitor/ic ). Gejala fuses selalu putus pastinya karena rusaknya 2 komponen tersebut dioda dan IC/Tr ,jadi kiatnya cukup angkat IC/Tr dari rangkaian dan selanjutnya tinggal ukur dioda 1 persatu. Jika dioda bagus tinggal pasangkan fuses maka saat kita masukkan aliran listrik tanpa IC/Tr akan terukur tegangan 300 volt DC. Untuk penggunaan IC biasanya jika komponen pendukung baik ( resistor atau dioda bagus ) setelah penggantian power supply akan hidup dengan normal.
- Lain halnya kalau menggunakan transistor baik type NPN atau FETtidak cukup hanya menggantinya saja karena komponen lain pasti ikut rusak saat transistor tersebut rusak. Sebelum kita pasangkan transistor baru, dalam kondisi tanpa transistor kita ukur dahulu tegangan driver untuk basis/ gate yang umumnya bernilai 0,5 volt ( sebagian lain mungkin bisa bernilai lain sesuai dengan media switchingnya ). Jika sudah sesuai barulah kita pasangkan transistornya, untuk pengetesan akhir kita tunda dahulu karena kita mesti periksa area sekunder trafo .
- Area Sekunder, disini terpasang beberapa dioda sesuai dengan banyaknya tegangan yang dikeluarkan ( 1 dioda 1 tegangan output ) dan disini mesti kita periksa dioda apakah masih layak/ baik atau rusak. 1 dioda rusak maka secara keseluruhan mengalami kerusakan ( power supply menjadi protek ), cek juga capasitor nanofarad bila terpasang secara pararel ( sering juga terjadi kerusakan ). Jika sudah bisa dipastikan baik semua diodanya barulah kita masukkan aliran listrik ,PSU biasanya akan hidup dengan normal.
- Sistem area primer ( kurang stabil ) tanpa komponen optocoupler
- Sistem area sekunder ( sangat stabil ) dengan komponen optocoupler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar